"Kista ovarium dapat berkembang setiap saat, tapi umumnya antara masa pubertas sampai menopause. Kista ovarium (kista indung telur) termasuk kategori tumor jinak. Meskipun begitu, bisa saja suatu saat berkembang jadi tumor ganas," jelasnya.
Ukuran kista sendiri bervariasi.
Salah satunya ialah kista fungsional yang ukurannya mencapai 2 sampai 3 cm.
Kista ini terbentuk ketika ovulasi terjadi.
Sementara itu, jika ukurannya sudah lebih besar dari 5 cm, maka kista itu perlu dioperasi.
"Kalau ukuran lebih besar dari 5 cm biasanya perlu dioperasi," lanjutnya.
Kista yang hanya terjadi pada satu ovarium tidak akan mengganggu siklus menstruasi.
Sementara itu, dokter Boy Abidin, spesialis kebidanan dan penyakit kandungan RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading mengatakan bahwa kista ovarium biasanya bisa hilang dan tidak bergejala.
Namun jika ada nyeri ketika menstruasi tiba, kista yang terbentuk bisa jadi adalah kista endometriosis atau polikistik.
"Jika seseorang mengalami nyeri atau gangguan pada siklus menstruasi, itu bisa disebabkan oleh jenis kista endometriosis atau kista polikistik," ujarnya.
Menurutnya, ada 5 jenis kista. Ada yang berbahaya namun ada juga yang normal terjadi selama proses menstruasi.
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek
Source | : | kompas,Grid.ID |
Penulis | : | Irene Cynthia |
Editor | : | Irene Cynthia |