Masyarakat setempat meyakini tradisi penyembelihan wedus kendit tersebut bertujuan agar tanggul tak kembali jebol dan dapat menyebabkan banjir.
Diketahui, wedus kendit merupakan kambing yang berwarna hitam dengan corak putih yang memutar seperti sabuk atau sebaliknya.
Seorang tokoh masyarakat bernama Mbah Suripto mengatakan awal mula munculnya permintaan wedus kendit dari seorang petugas eskavator yang tengah memperbaiki tanggul.
Petugas tersebut mengaku bertemu dengan seorang kakek tua misterius.
"Dari cerita yang saya dapat, saat itu kondisinya hujan, terus bertemu dengan seorang kakek tua misterius yang hanya mengenakan kaus saja berjalan di sekitar tanggul," jelasnya.
Sang kakek misterius pun meminta kambing kendit atau wedus kendit.
Sang petugas eskavator pun menyiarkan kabar tersebut kepada masyarakat mengenai pesan yang diterimanya.
Saat ini tanggul yang jebol sedang dalam masa perbaikan yang juga dibantu oleh prajurit TNI.
"Ada sekitar ratusan prajurit yang membantu menambal tanggul," jelas Mayjend Deddy Suryadi.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,TribunTrends.com |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |