Dan anaknya tersebut kini sudah tinggal bersama keluarganya di Kabupaten Blitar.
Selama ini Roisah diketahui bekerja sebagai pengemis dengan mangkal di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang ada di depan minimarket yang ada Ngadiluwih.
Bahkan sehari-hari Roisah dikenal sebagai sosok yang penutup namun tak pernah menganggu.
“Dari kejiwaan, ada indikasi sedikit gangguan. Kalau ndak gangguan tidak mungkin bertindak seperti itu.
Tapi secara sosial berperilaku baik dan tidak meresahkan masyarakat,” imbuh Manon.
Sebelum meninggal, Roisah sempat sakit hingga keluarganya di Blitar sempat menjemputnya untuk berobat.
Penemuan uang warisan Roisah sendiri terkuak usai keluarga melakukan bersih-bersih rumah.
“Uangnya baru diketahui saat mau bersih-bersih rumah,” ujar Manon.
Diperkirakan uang yang tersimpan di dalam puluhan tas dan kaleng milik Roisah mencapai Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.
Dan kini, pihak desa juga telah melakukan penjagaan keamanan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Lingkungan setempat sudah melakukan mekanisme tertentu dan insyaallah aman,” ujar Manon.
(*)
Detik-detik Lolly Ketemu Nikita Mirzani usai Perang Dingin, Saling Pelukan dan Elus Punggung
Source | : | Kompas.com,TribunTrends.com |
Penulis | : | Siti M |
Editor | : | Siti M |