Tak hanya itu, Vuong juga syok lantaran mendapat kabar bahwa dirinya menderita penyakit serius.
Tubuhnya semakin lelah dan lemah sepanjang waktu namun tak diketahui penyebabnya.
Akhirnya, sang istri mengantarkan Vuong berobat ke 4 rumah sakit.
Tak tahu penyakitnya, Vuong hanya diberi obat anti inflamasi dan pereda nyeri oleh dokter.
Setelah itu, hari kondisi Vuong Tien Quan makin parah, dia hampir lumpuh di tempat tidurnya, dan istrinya tetap merawatnya.
Bak terpuruk, dirinya jadi sering memikirkan tentang kematian dan nekat menelan 20 obat tidur.
Panik suaminya kenapa-kenapa, sang istri meminta tolong tetangga untuk membawa suaminya ke rumah sakit.
Sayangnya, Vuong dinyatakan meninggal dunia hingga membuat istrinya menangis tak karuan.
Jenazah Vuong lantas dikafani dan dibawa ke krematorium.
Namun, hari itu krematorium terlalu ramai dan petugas memberitahu sang istri, Du Vinh Quynh untuk pulang dan kembali lagi keesokan.
Source | : | Kompas.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |