Grid.ID – Bulan suci Ramadan menjadi momen yang tepat bagi umat Islam untuk berlomba-lomba mendulang kebaikan dan pahala.
Makanya, tak sedikit umat muslim yang meningkatkan amalan dan menyempurnakan ibadahnya di bulan suci Ramadan.
Namun, ada sebagian wanita yang tak bisa menjalankan amalan wajib seperti salat dan puasa Ramadan jika sedang datang bulan alias haid.
Lalu, bagiamana cara wanita yang sedang haid mendapatkan keuatamaan Ramadan?
“Udzur yang tak dibuat-buat, haid tidak bisa ditahan, waktunya datang harus datang,” kata Buya Yahya dikutip dari Al-Bahjah TV, Selasa (26/3/2024).
“Yang bisa dihadirkan adalah niat dan semangat, maka enggak usah ragu wahai wanita (yang sedang) haid.”
“Sebab, kemuliaan Ramadan bukan hanya untuk orang yang suci, pengampunan Allah bukan hanya untuk orang yang suci,”
“Lailatul Qadar juga bukan hanya untuk orang yang suci, pahala puasa Ramadan bukan hanya untuk orang yang suci,” kata Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, wanita yang tak bisa menjalankan salat dan berpuasa Ramadan, bisa menggantikan amalannya dengan berdzikir.
Selain itu, bagi seorang istri, ia tetap bisa bangun malam untuk berdzikir dan tetap melayani suami atau menemani makan sahur.
“Kalau Anda wanita haid dan rindu dengan kemuliaan dan biasanya bertahajud, maka Anda tidak akan meninggalkan malam itu, pasti Anda bangun, cuma bedanya Anda tidak salat.”
Baca Juga: Dzikir dan Doa Setelah Sholat Tarawih di Ramadan 2023, Amalan Baik di Bulan Penuh Berkah
“Anda bisa melayani suami Anda dengan menyiapkan makan dan minum (sahur) dan berdzikir,” kata Buya Yahya.
Dan, jika seorang wanita sedang haid dan tak bisa berpuasa, Buya Yahya juga mengingatkan untuk mengganti puasa di lain waktu.
“Hanya bedanya pindah waktu untuk puasa, asal nanti dibayar hutangnya, maka kerinduan Anda di bulan Ramadan ini sudah mendapat kemuliaan, bulan Ramadan dan puasa Ramadan,” kata Buya Yahya.
Maka dari itu, Buya Yahya meminta agar wanita yang sedang haid saat bulan Ramadan, tidak berkecil hati lantaran tidak bisa menjalankan ibadah salat dan puasa.
“Allah maha tau hati Anda.”
“Ada kerinduan, tanda kerinduannya adalah paham makna kerinduan dengan Allah.”
“Orang yang bangun malam bukan hanya untuk salat dan bertahajud, berdzikir pun juga bagian dari bangun malam.”
“Wanita (yang sedang) haid bisa saja di malam Ramadan menghidupkan bulan Ramadan dengan ibadah.”
“Orang lain tarawih, Anda berdzikir, orang lain iktikaf, Anda berdzikir di rumah, jangan kalah, itu yang menjadikan Anda bisa mengalahkan pahala orang-orang yang pergi ke masjid.”
“Jadi jangan berkecil hati, yang penting Anda serius. Waktu sahur tetap bangun, tak bisa salat dan membaca Al Quran, Anda bisa berdzikir, Allah maha tahu apa yang ada di hati Anda.”
“Walaupun 10 hari akhir Ramadan ada yang haid dan nampak sedih dan resah, karena ada orang yang beriktikaf, menyambut Lailatul Qadar tapi Anda tidak bisa, tidak usah bersedih,” pinta Buya Yahya. (*)
Detik-detik Lolly Ketemu Nikita Mirzani usai Perang Dingin, Saling Pelukan dan Elus Punggung
Source | : | Al-Bahjah TV |
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |