"Tapi menurut aku mungkin sekarang ga bisa tapi nanti lebih canggih lagi entahlah, yang sulit diduplikasi itu rasa. Karena yang namanya sentuhan manusia itu ada emosi dan muatan rasa yang berbeda dari teknologi," ujar penulis buku kelahiran Makassar itu.
Hal itu membuat Lala tidak takut untuk bersaing dengan AI sebagai seorang seniman.
"Kalau aku pribadi tidak terlalu khawatir sama teknologi AI ini karena aku percaya pada satu titik hal yang baru pasti akan ada regulasinya, yang memihak ke manusia," imbuhnya.
Pameran Sampul Manusia dapat dikunjungi oleh seluruh pengunjung mulai dari tanggal 26 Maret - 5 April 2024 yang berlokasi di Bentara Budaya Jakarta dan Lobby Palmerah Barat.
Pameran tersebut akan menampilkan 1000 sampul-sampul dari buku terbitan GPU yang dibuat dengan segenap hati dan pikiran.
Pameran ini bertujuan untuk menampilkan sejarah, keragaman dan kekayaan desain sampul Gramedia yang sudah terbit sejak 1974 hingga sekarang serta berusaha untuk meningkatkan awareness bagi para pengunjung untuk semakin menghargai hasil karya illustrator.
(*)
Fiersa Besari Ikut Rombongan Pendakian Carstensz, Postingan Terakhir di IG Langung Diserbu Warganet
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |