"Terus pada nanya non boleh pake sirup nggak. Aduh gue udah takut dideportasi mau nuangin sirup di situ," ungkapnya.
Tingkah lucu pengasuh dan asisten Felicya tidak berhenti di sana.
Mereka kerap kali menunjukkan reaksi berlebihan seperti berteriak ketika melihat suatu hal yang tidak ada di Indonesia.
Atau misalnya juga ketika mereka merasa takut saat menaiki wahana-wahana di tempat wisata.
Tak jarang reaksi ini memicu rasa rakut pada dua anak Felicya dan Hito yaitu Bible dan Zefanya.
"Mereka lebih heboh, bikin anak-anak kita pada takut. Jadi kalau kita lagi main main ke wahana gitu terus misalnya mereka takut, mereka teriak. Anak-anak kita yang tadinya diem malah pada parno gara-gara mereka teriak," pungkas Felicya.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Silmi |