Grid.ID - Belakangan viral tren kue lebaran core di media sosial.
Tren ini menampilkan kue lebaran yang gagal setelah dipanggang.
Bentuk kue yang tadinya lucu justru berubah menjadi tak berbentuk usai keluar dari oven.
Ada beberapa hal yang membuat kue lebaran gagal terlihat cantik setelah dipanggang.
Melansir Kompas.com, kue kering gagal bisa disebabkan karena penimbangan bahan yang kurang tepat.
Terlalu banyak telur misalnya, bisa membuat adonan kurang bisa terbentuk.
Sementara kalau terlalu banyak gula, kue kering gampang gosong dan terlalu manis.
Jika terlalu banyak terigu kue kering keras.
Selain itu kue kering bisa gagal karena faktor overmixing, yaitu ketika kamu mengaduk atau mengocok adonan terlalu lama.
Pastikan untuk hanya mengocok adonan hingga adonan terlihat tercampur saja.
Adonan kering tidak perlu dikocok terlalu lama hingga mengembang.
Overmixing saat memasukan tepung berdampak kue kering akan jadi lebih keras.
Kemudian terkait suhu pemanggangan, jangan gunakan suhu yang terlalu tinggi.
Gunakan suhu sekitar 150-160 derajat saja atau sesuai ketentuan dari resep yang ada.
Disarankan untuk memanggang kue dalam suhu rendah dengan waktu yang agak panjang supaya warna kue kering akan lebih merata dan kue pun akan benar-benar kering matang.
Bukannya kering gosong tapi bagian dalam masih mentah.
Trik Membuat Kue Kering Lebaran dengan Tekstur yang Pas
Untuk membuat kue kering lebaran anti gagal, Chef Wahyu Aji Priyambodo dari Artotel Semarang menyarankan untuk cermat memilih bahan yang digunakan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Hampers Ramadan 2024, Simple dan Cocok Buat Kamu yang Males Ribet
Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk membuat kue kering lebaran yang cantik dan tahan lama.
1. Siapkan terigu protein tinggi
Namun untuk mendapatkan kue kering yang teksturnya renyah, lebih baik gunakan terigu protein tinggi.
Tips ini untuk seluruh jenis kue kering, baik nastar ataupun kastengels.
2. Kuatkan di butter
Sebenarnya, komposisi utama kue kering varian apapun hanyalah terigu, butter dan telur.
Namun untuk mendapatkan tekstur yang lebih gurih dan renyah, sebaiknya perbanyak atau perkuat takaran di butter.
Untuk telur sendiri, Chef Aji biasanya hanya membutuhkan 1 butir telur saja.
"Karena guna telur itu hanya untuk mengikat adonan, sehingga sebutir telur saja sudah cukup, baik telur ayam negeri atau ayam kampung," ujarnya seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (3/4/2024).
Baca Juga: 4 Kreasi Puding Sederhana untuk Dessert Selama Lebaran, Bisa Jadi Alternatif Hampers
3. Tambah baking soda
Untuk mendapatkan kue kering yang renyah dan bertekstur crunchy, kamu bisa menambahkan sedikit baking soda ke dalam adonan.
Takaran baking soda cukup seujung sendok teh atau kira-kira sebanyak 5 gram saja.
"Selain membuat crunchy, baking soda juga bisa membuat umur simpan kuker lebih lama alias lebih awet," ujar Chef Aji.
4. Stabilkan suhu
Setelah adonan diuleni, jangan langsung dicetak.
Lebih baik masukkan dulu adonan ke dalam lemari pendingin selama kurang lebih 30 menitan.
Biarkan suhu adonan jadi stabil dan teksturnya menjadi sedikit lebih keras, tidak lembek, sehingga lebih mudah untuk dicetak dan dibentuk.
5. Panaskan oven
Ketika sudah selesai dicetak, panaskan dulu oven, biarkan suhunya stabil di sekitar 150 derajat celcius.
Setelah oven stabil, baru masukkan adonan dan panggang selama kurang lebih 15 hingga 20 menitan saja.
Untuk memanggang kue kering jangan menggunakan suhu terlalu panas karena akan membuat lapisan luar kue kering mudah gosong.
Suhu paling tepat adalah di rentang 150 hingga 160 derajat celcius.
6. Tunggu dingin
Setelah kue kering matang dan mengeluarkan bau harum, keluarkan dari loyang dan dinginkan dulu dengan cara diangin-anginkan.
Jangan langsung menyimpannya di dalam toples dalam keadaan panas, karena uap panas yang mengandung air bisa membuat kue kering melempem.
7. Siapkan toples kaca
Chef Aji sendiri menyarankan untuk menyimpan kue kering dalam toples kaca ketimbang toples plastik.
Karena toples kaca memiliki tutup lebih rapat, dan toples kaca juga tidak berbau seperti toples plastik.
8. Beri kantong silika
Setelah kue kering dingin, maka masukkan dan tata rapi di dalam toples kaca yang sudah disiapkan.
Jangan lupa beri kantong silika untuk menjaga kadar air dan kelembaban yang ada di dalam toples.
Kantong silika efektif menyerap kelembaban dan kadar air yang ada di sekitarnya.
Dengan cara pengolahan dan penyimpanan seperti ini, dijamin kue kering lebaran akan memiliki citarasa lebih gurih dan crunchy, dengan umur penyimpanan bisa sampai satu bulan lamanya.
Semoga tips di atas bisa membantu supaya hasil buatanmu tidak masuk tren kue lebaran core, ya!
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Kompas.com,sajiansedap |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |