1. Warna yang Terlalu Terang dan Tidak Alami
Ketupat dan lontong yang mengandung boraks mungkin memiliki warna yang terlalu terang atau tidak alami.
Warna yang biasanya terlihat adalah putih bersinar atau putih berkilau yang tidak sesuai dengan produk beras atau bahan yang digunakan.
2. Tekstur yang Terlalu Keras atau Terlalu Kenyal
Penggunaan boraks dalam pembuatan ketupat dan lontong dapat menyebabkan tekstur yang terlalu keras atau kenyal.
Biasanya, ketupat dan lontong yang benar-benar dimasak dengan benar memiliki tekstur yang lembut dan mudah dipotong.
3. Tingkat Pemanasan yang Tidak Biasa
Proses pembuatan ketupat dan lontong yang menggunakan boraks mungkin melibatkan tingkat pemanasan yang tidak biasa atau tidak wajar.
Hal ini dapat terlihat dari cara mereka dimasak, misalnya, jika mereka dimasak dalam waktu yang sangat singkat atau pada suhu yang sangat tinggi.
4. Rasa yang Tidak Biasa atau Pahit
Ketupat dan lontong yang terkontaminasi dengan boraks mungkin memiliki rasa yang tidak biasa atau pahit.
Ini bisa menjadi tanda bahwa bahan kimia berbahaya telah digunakan dalam proses pembuatan makanan.
5. Efek Samping Kesehatan Setelah Konsumsi
Konsumsi ketupat atau lontong yang mengandung boraks dapat menyebabkan efek samping kesehatan yang serius seperti mual, muntah, diare, sakit perut, kerusakan ginjal, dan bahkan keracunan yang mengancam nyawa.
Jika Anda atau orang lain mengalami gejala-gejala ini setelah mengonsumsi ketupat atau lontong, segera cari bantuan medis.
(*)
Akhirnya Jajal Main Film Horor, Abidzar Al Ghifari Akui Tertarik karena Hal Ini
Source | : | Kompas.com,tribun,chat gpt |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |