Usai melewati serangkaian pemeriksaan medis, ternyata Babe Cabita didiagnosa mengidap sebuah penyakit langka, yakni Anemia Aplastik.
Hal itu diketahui Babe setelah dokter yang menanganinya memeriksa sumsum tulang belakang Babe dan melakukan pemeriksaan.
Menurut Babe, normalnya imun tubuh akan menghadang virus-virus penyakit yang masuk ke tubuh.
Sementara imunnya, justru menyerang tulang sumsum belakang yang bertugas memproduksi sel darah merah.
Saat itu oleh tim dokter, Babe Cabita disarankan untuk berobat ke Malaysia atau Singapura untuk melakukan transplantasi tulang belakang.
Kala itu Babe Cabita mengaku kondisinya sudah sempat membaik, selama ia masih mengonsumsi obat untuk menstabilkan kondisi imunnya.
Namun pagi ini Babe Cabita sudah mengakhiri perjuangannya. Babe Cabita berpulang di akhir Ramadan.
Selamat jalan Babe Cabita. (*)
Source | : | |
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |