Dalam video yang diunggah akun anhaf dekor terlihat sejumlah orang menangisi kematian pengantin wanita.
Setelah kejadian, keluarga pengantin wanita menceritakan kronologi korban meninggal dunia.
Pada Selasa dini hari menjelang akad nikah, A, mengeluh kepalanya pusing.
Keluarga lantas memanggil seorang bidan di kampung untuk memeriksa kondisi A.
Baca Juga: Jenazah Mooryati Soedibyo Pendiri Mustika Ratu Dimakamkan dengan Upacara Militer
Dari hasil pemeriksaan, ternyata A mengalami tekanan darah tinggi.
"Saat bidan keluar saya tanya, ternyata korban alami tekanan darah tinggi," kata N, keluarga korban saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Rabu (6/3/2024).
Kemudian saat N mendekor lokasi pernikahan, ia mendengar korban berteriak.
"Saat saya mendekor ia sering teriak namun tidak lama, satu dua menit mulai lagi," ungkapnya.
Melihat kondisi A yang tak berangsung membaik, bidan serta keluarga sepakat membawa A ke rumah sakit.
Saat A menjalani perawatan di rumah sakit, kata N, proses akad nikah tetap dilanjutkan.
"Mempelai wanita di rumah sakit, pihak laki-laki berada di KUA untuk tetap melanjutkan akad nikahnya."
"Karena itu kan tidak apa yang penting ada saksi," kata N dengan suara bergetar menahan tangis.
Namun, setelah menjalani perawatan beberapa saat, kondisi korban tak juga membaik dan dinyatakan meninggal dunia.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Tribunmanado.co.id,TribunnewsSultra.com |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |