Grid.ID - Niat ingin meminang kekasih harus kandas, pria ini histeris ditinggal calon istrinya untuk selama-lamanya.
Video seorang mempelai pria memakaikan cincin pada jenazah calon istrinya ini sempat viral.
Melansir TribunManado, pria yang memakaikan cincin pada jenazah calon istrinya bernama Kresna S Walewangko alias Andre.
Tiga hari sebelum menikah, sang calon istri, Delishabeeh F Sarinda tiba-tiba meninggal dunia.
Sebelumnya pasangan ini berencana menikah pada hari Jumat (23/6/2023).
Nahas, mereka mengalami kecelakaan mobil di KM 37+200 jalan Tol Manado-Bitung yang kemudian menewaskan Delishabeeh F Sarinda Selasa (20/6/2023).
Video Andre yang melepas kepergian sang calon istri pun menuai banyak simpati usai diunggah akun Instagram @sulut_populer, Kamis (22/6/2023).
Dalam video tersebut, Andre berusaha keras untuk tabah dihadapan jenazah.
Ande berpakaian bak pengantin pria dengan setelah jas warna hitam.
Baca Juga: Kondisi Jenazah Melisha Sidabutar Setelah 3 Tahun Dimakamkan, Pendeta: Wajah dan Makeup Masih Utuh!
Wajah Andre terlihat pucat dan tubuhnya lemas mencoba bertahan melepas kepergian calon istrinya untuk selama-lamanya.
Dengan sedikit sempoyongan, Andre memberikan buket bunga cantik berwarna pink dan putih kepada Deli.
Setelah itu Andre memakaikan cincin di jari manis calon istrinya tersebut.
Cincin yang seharunya ia kenakan kepada istrinya di Gereja GMIM Kinamang Kaiwatu Kairagi 2 Kota Manado pada hari Jumat (23/6/2023).
Andre mencium tangan Deli yang kini tubuhnya telah terbujur kaku di depannya.
Layaknya pengantin, Andre mengecup kening Deli dengan penuh sayang beberapa detik.
Orang-orang di sekeliling Andre mencoba menguatkan Andre dengan mengelus punggung dan merangkul.
Tak sedikit dari mereka yang juga menangis atas kepergian Deli dan batalnya pernikahan pasangan tersebut.
Saking terpukulnya, Andre sampai harus mendapat bantuan oksigen untuk membantunya bernapas.
Pengantin Wanita Meninggal di Hari Pernikahan
Kisah pilu pegantin wanita meninggal di hari pernikahan, viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Kabaena Timur, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dalam unggahan di akun Facebook anhaf dekor, tampak foto undangan pernikahan tertulis yang akan menikah adalah Aulia Istiqomah dan Dedi Septian.
Seharusnya kedua mempelai melangsungkan akad nikah pada Selasa (5/3/2024) sekira pukul 09.00 WITA.
Setelah akad nikah, akan dilangsungkan acara perjamuan pukul 11.30 WITA hingga selesai.
Namun, hari yang seharusnya bahagia itu berubah menjadi duka.
Pengantin wanita meninggal tepat di hari pernikahannya.
"Ya Allah, pengantin wanita di Kabaena Timur Kabupaten Bombana meninggal dunia di hari pernikahan," tulis ketarangan dalam unggahan itu, dilansir TribunSumsel.com.
Baca Juga: Tamara Tyasmara Turut Hantarkan Jenazah Ibunda Angger Dimas ke Peristirahatan Terakhir
Dalam unggahan itu dijelaskan, sehari sebelum akad nikah, pengantin wanita masih sempat mencoba baju adat dan gaun pengantin yang akan dikenakannya.
Kemudian, di hari pernikahannya sekira pukul 03.00 WITA, pengantin wanita mengalami kejang-kejang.
"Di Kabaena, udah mau akad nikah, Allah berkehendak lain. Jam 3 pagi dia kejang2 kasian. Dia hanya fitting baju adat sama gaun pengantin sehari sblum jadwal akad nikah," jelasnya.
Sekira pukul 07.00 WITA, pengantin wanita dilarikan ke Puskesmas Kabaena Timur.
Namun, pengantin wanita dinyatakan meninggal pukul 11.00 WITA.
Dalam video yang diunggah akun anhaf dekor terlihat sejumlah orang menangisi kematian pengantin wanita.
Setelah kejadian, keluarga pengantin wanita menceritakan kronologi korban meninggal dunia.
Pada Selasa dini hari menjelang akad nikah, A, mengeluh kepalanya pusing.
Keluarga lantas memanggil seorang bidan di kampung untuk memeriksa kondisi A.
Baca Juga: Jenazah Mooryati Soedibyo Pendiri Mustika Ratu Dimakamkan dengan Upacara Militer
Dari hasil pemeriksaan, ternyata A mengalami tekanan darah tinggi.
"Saat bidan keluar saya tanya, ternyata korban alami tekanan darah tinggi," kata N, keluarga korban saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Rabu (6/3/2024).
Kemudian saat N mendekor lokasi pernikahan, ia mendengar korban berteriak.
"Saat saya mendekor ia sering teriak namun tidak lama, satu dua menit mulai lagi," ungkapnya.
Melihat kondisi A yang tak berangsung membaik, bidan serta keluarga sepakat membawa A ke rumah sakit.
Saat A menjalani perawatan di rumah sakit, kata N, proses akad nikah tetap dilanjutkan.
"Mempelai wanita di rumah sakit, pihak laki-laki berada di KUA untuk tetap melanjutkan akad nikahnya."
"Karena itu kan tidak apa yang penting ada saksi," kata N dengan suara bergetar menahan tangis.
Namun, setelah menjalani perawatan beberapa saat, kondisi korban tak juga membaik dan dinyatakan meninggal dunia.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Tribunmanado.co.id,TribunnewsSultra.com |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |