Ini membentuk fondasi untuk keterlibatannya di industri kecantikan, jamu tradisional, yang kemudian berkembang menjadi Mustika Ratu.
Mulai dengan usaha kecil, Mooryati dibantu oleh dua temannya, mengalami uji coba dan kesalahan dalam bisnisnya.
Jamu dan kosmetik buatannya awalnya ditawarkan door to door, dan secara bertahap bisnisnya berkembang.
Pada tahun 1975, Mooryati mendirikan PT Mustika Ratu, sebuah perusahaan yang memproduksi jamu dan kosmetik dari bahan-bahan tradisional.
Pengalamannya dengan Mustika Ratu membawanya menerima penghargaan "Indonesia Best Philanthropy Award 2023" untuk kategori "Outstanding Women Empowerment Programs" dari Warta Ekonomi.
Penghargaan ini mengakui komitmen dan kontribusi luar biasa Mooryati dalam filantropi di Indonesia, terutama dalam pemberdayaan perempuan.
Dia memberikan perhatian khusus pada peran perempuan dalam ekonomi, yang tercermin dalam transformasi PT Mustika Ratu menjadi perusahaan produk kecantikan, jamu, dan kesehatan yang terdepan dalam menerapkan prinsip Pemberdayaan Perempuan.
Selain menjadi Presiden Direktur Mustika Ratu, Mooryati juga merupakan salah satu tokoh di balik ide kontes Puteri Indonesia, yang dia luncurkan pada tahun 1992 setelah menghadiri acara Miss Universe di Bangkok.
Mooryati tercatat oleh MURI sebagai pemegang gelar doktor tertua di Indonesia dan sebagai Empu Jamu.
Dia juga dikenal sebagai salah satu dari 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia pada tahun 2007 menurut majalah Globe Asia.
(*)
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Source | : | Kompas.com,Bangkapos.com,TribunTrends.com |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |