Menurutnya, setiap orang punya preferensi yang berbeda-beda dalam mengambil keputusan.
Ia pun meminta agar para generasi Z mengambil pilihan yang realistis.
Pasalnya, menurut Meisya semua keputusan tergantung dengan prioritas masing-masing,
"Kalo kmu pernah nonton podcast Om Helmi Yahya pernah blg bnyk anak muda skrg yg berfikir ga mau beli rumah klo harus nyicil. Karena setelah di itung, budget nyicil + bunga yg wow itu bisa buat investasi di instrumen lain yg lebih oke ternyata peluangnya. (preferensi org beda2 ya, sesuaikan dg prinsip masing2 )."
"Jd, its all about : Prioritas aja, yang kita pikirin udah umur segini adalah ketika kita udah tau tujuan hidup ini, jadinya baru takut klo sampe kita berpulang tp masih terjebak hutang riba."
"Jadi ... , buat pilihan hidup yg realistis aja. Jgn sampe kebakaran jenggot liat pencapaian orang. Pegel. Krn setiap orang punya jalan hidup yg dipilih pasti ga sama," ujarnya.
Walau Meisya sudah melunasi cicilan, bukan berarti ia sudah hidup enak dan tenang.
Menurutnya, manusia akan terus menerus berjuang hingga meninggal.
"Trus udah legaaaa dong, udah enakkkk dong skrg ga ada cicilan apa2? Hidup itu selamanya berjuang nak, klo udah mati baru deh ga bingung yaaa kata Aldi Taher dengerin."
"Kata Ustadz Abdul Somad : bahagia versi Islam adalah ketika bangun tidur masih nafas, ada yg di makan, badan sehat, nikmat ibadah, maka kita sudah memiliki seisi dunia," ujarnya.
"Kita berjuang sama sama yuk ! untuk kehidupan yg berkah, Halal & Thoyib dan menuju : FINANCIAL FREEDOM. Semangaaaat Pagi," pungkasnya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |