Baca Juga: Lirik Lagu Baru SEVENTEEN, Cheers To Youth, Jadi Track di Album 17 IS RIGHT HERE
Bahkan, Mbah Wiji sampai beberapa kali menggelar yasinan (doa untuk orang meninggal) untuk Marmi.
Mbah Wiji menganggap keluarga Marmi sudah cures (habis semuanya).
Mbah Wiji sendiri sudah dua kali menggelar yasinan.
Namun siapa sangka, saat hatinya sudah mengiklaskan kepergian anaknya, Marmi tetiba datang.
Marmi yang dianggap sudah tewas kini datang dalam kondisi sehat.
"Sebenarnya lokasi kami jauh dari bencana tsunami. Tak tahu bagaimana kami dikabarkan jadi korban," ucap Suyadi (52), anak sulung Marmi, dilansir dari Tribunjateng.com.
Sejak 2019 Marmi berusaha melacak kembali keluarganya di Tulungagung, namun tidak membuahkan hasil.
Salah satu cucu akhirnya menemukan akun Instagram Kaliwungu dan mengirim pesan.
Pihak Pemerintah Desa Kaliwungu lalu mencoba menghubungkan kedua keluarga ini, hingga bisa saling tukar nomor telepon.
"Saya senang sekali karena ternyata masih bisa bertemu mbah (nenek). Ternyata saya masih punya nenek," ujar Suyadi dengan nada ceria.
Source | : | Kompas.com,TribunTrends.com |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |