Usai dilakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan dengan keadaan telah mengambang di air.
"Tubuh korban diangkat ke atas perahu dan dibawa ke darat. Korban sudah lemas dan tidak bergerak," kata AKP Gede Darma Diatmika.
Sementara itu dikutip dari laman Tribunbali.com, diketahui korban sempat menolak menggunakan life jacket yang diberikan oleh pemandu wisata.
Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk tak menggunakan fasilitas tersebut dan snorkeling di kedalaman sekitar 5 meter.
Melihat kondisi Lu Furong yang telah mengambang di atas air, akhirnya dilakukan upaya penyelamatan.
Namun sayangnya upaya tersebut tak bisa mengembalikan nyawanya.
"Sudah diberi napas buatan, namun tidak ada respons. Sehingga korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Parama Sidhi Singaraja."
"Namun sesampainya di rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia," terang Perbekel Desa Kalibukbuk, Ketut Suka.
Akibat peristiwa ini, kini dilakukan penegasan aturan untuk para wisatawan yang datang.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Bali |
Penulis | : | Mardyaning Christ Cahyarani |
Editor | : | Nesiana |