Kekerasan pernah terjadi pada tahun 2014 dan 2017 silam dan menyebabkan korban tewas.
Pada tahun 2014 seorang taruna STIP bernama Dimas Dikita Handoko meninggal dunia karena dianiaya oleh seniornya.
Korban saat itu dianiaya oleh tujuh seniornya.
Hasil autopsi korban ditemukan luka di bagian perut hingga ulu hati.
Lalu kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia juga terjadi pada tahun 2017.
Seorang Taruna tingkat pertama bernama Amirullah Adityas Putra meninggal dunia usai dianiaya oleh lima orang seniornya.
Berdasarkan hasil autopsi, korban mengalami pendarahan pada paru-parunya, jantung, dan juga lambung.
Atas terjadinya hal itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan lakukan evaluasi terhadap pola pengasuhan di STIP Jakarta.
Evaluasi dilakukan agar ke depannya tak akan terjadi hal serupa karena merugikan banyak pihak.
"BPSDMP telah membentuk Tim Investigasi internal terkait kejadian ini. Tim akan melaksanakan evaluasi, yakni mengambil langkah secara internal terhadap unsur-unsur dan pola pengasuhan pada kampus yang harus dievaluasi sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga peristiwa tindak kekerasan ini tidak terjadi lagi," jelas Plt. Kepala BPSDMP Subagiyo.
(*)
6 Rekomendasi Drakor Lee Min Ho Si Aktor Mahal, Terbaru Ada When The Stars Gossip
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |