Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Kasus penganiayaan taruna STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) oleh senior masih menyita perhatian publik.
Namun baru-baru ini terungkap bahwa kasus kekerasan dan penganiayaan ini bukanlah yang pertama terjadi di kampus tersebut.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, korban diketahui bernama Putu Satria Ananta Rustika (19).
Sementara terduga pelaku bernama Tegar Rafi Sanjaya (21) yang merupakan senior di kampusnya.
Akibat dari kasus dugaan penganiayaan tersebut, taruna tingkat satu telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
Hal itu diungkap oleh salah satu petugas keamanan STIP yang tak mau disebutkan namanya.
"Tingkat satu pada dipulangkan," ujarnya.
Diketahui taruna tingkat satu yang dipulangkan akan melakukan kegiatan belajar dari rumah.
"Iya dipulangkan, jadi belajar dari rumah," ujar salah satu taruna.
Melansir dari Tribunnews.com, kasus kekerasan itu ternyata bukanlah yang pertama kalinya.
Kekerasan pernah terjadi pada tahun 2014 dan 2017 silam dan menyebabkan korban tewas.
Pada tahun 2014 seorang taruna STIP bernama Dimas Dikita Handoko meninggal dunia karena dianiaya oleh seniornya.
Korban saat itu dianiaya oleh tujuh seniornya.
Hasil autopsi korban ditemukan luka di bagian perut hingga ulu hati.
Lalu kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia juga terjadi pada tahun 2017.
Seorang Taruna tingkat pertama bernama Amirullah Adityas Putra meninggal dunia usai dianiaya oleh lima orang seniornya.
Berdasarkan hasil autopsi, korban mengalami pendarahan pada paru-parunya, jantung, dan juga lambung.
Atas terjadinya hal itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan lakukan evaluasi terhadap pola pengasuhan di STIP Jakarta.
Evaluasi dilakukan agar ke depannya tak akan terjadi hal serupa karena merugikan banyak pihak.
"BPSDMP telah membentuk Tim Investigasi internal terkait kejadian ini. Tim akan melaksanakan evaluasi, yakni mengambil langkah secara internal terhadap unsur-unsur dan pola pengasuhan pada kampus yang harus dievaluasi sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga peristiwa tindak kekerasan ini tidak terjadi lagi," jelas Plt. Kepala BPSDMP Subagiyo.
(*)
5 Shio Paling Hobi Main Kembang Api Pas Imlek 2025, Biar Roh Jahat Ngacir Keberuntungan Ngalir
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |