Onyo yang awalnya ceria dan penyayang berubah menjadi pemurung.
Fitnah di media sosial memang berdampak besar pada kehangatan keluarga mereka
Seringkali Onyo takut berjalan berdampingan bahkan tidak berani menggandeng tangan.
Sarwendah yang selama ini dianggap sebagai ibunya.
“Murung pasti, perubahan sikap iya. Kita kalau jalan kadang-kadang di belakang set (gandeng) eh (Onyo) takut nggak jadi (gandeng tangan Sarwendah),” cerita Sarwendah.
Ketika isu tersebut sedang heboh diperbincangkan, Onyo sempat memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Nusa Tenggara Timur.
Sarwendah pun terbata-bata menceritakan bagaimana putra sulungnya itu takut untuk kembali ke Jakarta.
“Kemaren itu dia sempet balik (NTT), kemarin itu sempet dia ‘gimana ya apa aku di sini aja apa aku harus balik’,” cerita Sarwendah mengutip obrolannya dengan Onyo.
Sarwendah pun tidak bisa memaksakan kehendak, di momen itu dia memberikan kebebasan agar Onyo menentukan sendiri pilihannya.
“Sedih pasti tapi gimana pun kan Onyo dia punya orang tua nya jadi bagaimanapun terserah dia, Onyo nyamannya dimana, aku mau nya nyamannya dia dimana,” ujar Sarwendah.
Source | : | Kompas.com,TribunTrends.com |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |