Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Bisa berkurban di hari raya Idul Adha menjadi kebahagiaan tersendiri bagi setiap muslim.
Hal itu lantaran berkurban merupakan salah satu bagian syiar islam yang telah disyariatkan dalam Al Quran.
Namun yang kerap menjadi pertanyaan beberapa orang ialah lebih utama mana, berkurban untuk diri sendiri atau orang tua jika dana yang tersedia terbatas?
Dilansir dari laman Tribun Jatim, pendakwah Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Berkurban sendiri merupakan sebuah sunah dan dilakukan setiap tahun bagi yang mampu.
Buya Yahya mengatakan bahwa jika menggunakan uang pribadi, lebih baik melakukan kurban untuk diri sendiri terlebih dahulu.
"Kalau itu uang Anda, maka lebih utama untuk diri Anda karena ini ibadah pribadi," ujarnya.
Namun jika diberikan rezeki lebih, diperkenankan berkurban untuk orang tua.
"Tapi diperkenankan kalau Anda menghadiahkan untuk ibunda Anda, punya makna kegembiraan, menyenangkan beliau lalu berkurban dengan kambing yang Anda berikan, sah," jelasnya.
Selain itu, kerap muncul pertanyaan lain terkait kurban.
Apakah diperbolehkan berkurban untuk orang yang sudah meninggal?
Dilansir dari Kompas.com, Lembaga Fatwa Mesir mengatakan bahwa berkurban untuk seseorang yang sudah meninggal boleh dilakukan.
Hukumnya dapat berubah menjadi wajib apabila hal itu merupakan wasiat dari seseorang yang sudah meninggal.
Sementara itu, syarat hewan boleh dikurbankan ialah harus merupakan hewan yang kondisinya sehat.
Untuk unta minimal berumur lima tahun, sapi dan kerbau minimal berumur 2 tahun, dan kambing minimal 1 tahun.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,Tribun Jatim |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Nesiana |