Bahkan, momen penjemputan itu sampai disiarkan di stasiun TV.
"Aku masuk keluarga dia (Atalarik) udah berkumpul banyak, udah ada mobil stasiun TV, dan ternyata dia sudah membuat kesepakatan dengan stasiun TV ."
"Udah gak bener nih. Aku udah feeling, susah nih, karena TKP-nya di rumah dia. Udah kondisikan dengan bebas dong sedangkan aku di situ kan pendatang," kata Tsania Marwa.
Setelah masuk rumah Atalarik, rupanya anak-anak Tsania sudah berada di dalam kamar dengan kondisi terkunci.
"Ternyata ketika aku masuk, tiba-tiba keluarganya julid, anak ada dalam kamar, ku samperin, loh kok dikunci, anaknya dari dalam ngunci, aku nanya kuncinya mana dari luar, ibunya bilang ilang,"
"Jangan konyol deh ini sudah disurati dari dua minggu lalu dari pengadilan, hari ini tanggal sekian saya akan datang untuk eksekusi kok bisa anak saya dimasukkin ke kamar," ujarnya.
Tsania pun makin pilu saat anaknya menduga bahwa dirinya akan menculik sang anak.
Namun, saat itu anaknya akhirnya mau keluar kamar.
"Akhirnya Sabira ngomong 'Umi mau culik aku kan', aku jawab 'nggak Umi cuma mau main' dia buka setelah satu jam."
"Itu ada momen sampe aku ngintip-ngintip di jendela, akhirnya mereka goyah, mereka akhirnya dia mau keluar 1 jam akhirnya aku peluk. di situ penuh keluarga dia, aku gak boleh bawa siapa-siapa, orang tuaku gak boleh masuk. "
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |