“Awalnya saya fokus memproduksi tas sesuai dengan permintaan pelanggan yang saat itu masih terbatas teman dan kerabat. Seiring berjalannya waktu, saya sadar bahwa untuk menggaet pasar yang lebih luas, Flashy harus punya signature style yang dapat membedakan dengan brand lain,” ungkap Windy.
Setelah melakukan riset pasar, Windy memutuskan untuk menggunakan parasut sebagai material utama tas Flashy. “Selain sifat yang versatile, harga bahan parasut juga terjangkau dan cocok dengan target pasar Flashy saat itu, yaitu murid SMA hingga kuliah,” jelas Windy.
Hampir semua bahan baku Flashy berasal dari Indonesia, khususnya Jawa Barat seperti Cigondewah, Tamim dan Otista. Untuk terus mengembangkan bisnis dan mewujudkan misi untuk membantu komunitas sekitar, Flashy memberdayakan puluhan penjahit dan perajin dari Jawa Barat dan sekitarnya.
Pada tahun 2019, Flashy mulai bergabung di Tokopedia dan merasakan manfaat yang sangat signifikan.
“Selain efisiensi dalam hal biaya operasional, Tokopedia juga membantu kami meningkatkan penjualan dan memperluas pasar, khususnya melalui berbagai kampanye,” kata Windy. Flashy rutin mengikuti sejumlah kampanye, antara lain Waktu Indonesia Belanja (WIB), Cantik Fest, Parade Diskon, PayDay Sale, Beli Lokal, dan masih banyak lagi. Tokopedia menyumbang hingga 80% dari total omzet Flashy secara online.
Selain itu, Flashy aktif membuat video di TikTok untuk meningkatkan awareness, memberikan edukasi dan hiburan pada target pasar yang disasar.
Flashy juga memanfaatkan ShopTokopedia di aplikasi TikTok untuk mempermudah pengikut TikTok Flashy berbelanja produk.
Lewat ShopTokopedia, Flashy bisa menjangkau konsumen dengan usia yang lebih muda, serta mendapatkan insight yang berharga untuk pengembangan produk lebih lanjut.
Baca Juga: Anti Mati Gaya, Cek 5 Tips Mix and Match Outfit Idul Adha 2024 ala Tokopedia dan ShopTokopedia
(*)
5 Ide BBQ untuk Rayakan Malam Tahun Baru 2025, Bikin Pergantian Tahunmu Asyik dan Penuh Santapan Lezat yuk!
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Irene Cynthia |