Selain itu, kurasi SIMT juga memungkinkan pihak sekolah menilai kualitas dari ajang prestasi dan perlombaan yang diselenggarakan.
“Dalam konteks pendidikan, kurasi SIMT mirip dengan proses akreditasi yang digunakan di satuan pendidikan,” ujar Tatang.
Tatang mencontohkan, Kemendikbudristek melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia sejauh ini telah menyelenggarakan sekitar 42 ajang prestasi. Di sisi lain, masyarakat, pihak swasta, hingga BUMN juga menyelenggarakan berbagai ajang talenta atau kompetisi, baik akademik maupun nonakademik.
Kurasi Talenta dan SIMT hadir untuk memudahkan pihak sekolah untuk mengkurasi ajang prestasi dan perlombaan yang dinilai relevan dengan siswa
“Jika siswa telah memiliki prestasi di tingkat nasional, mereka akan memiliki akses ke berbagai kesempatan fasilitasi karier belajar yang lain, termasuk Beasiswa Maju, Beasiswa Pendidikan Indonesia, bahkan beasiswa studi tingkat internasional,” kata Tatang.
Mendapat sambutan positif
Kehadiran platform Kurasi Talenta dan SIMT disambut positif oleh banyak pihak. Salah satunya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah Yudiawati V Windarrusliana.
Yudiawati menyampaikan, pihaknya akan terus bekerja keras agar satuan pendidikan di wilayahnya memahami sistem informasi manajemen talenta tersebut.
“Oleh karena itu, setiap kegiatan harus disampaikan kepada kepala sekolah, tenaga pendidik, dan siswa. Kami juga bekerja sama dengan organisasi Pendidikan, seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Ikatan Guru Indonesia (IGI) untuk menyebarluaskan informasi ini,” kata Yudiawati.
Baca Juga: Upaya Kemendikbudristek dalam Menciptakan Sehat Jiwa dan Sehat Lingkungan Bagi Peserta Didik
Menurut Yudiawati, para guru juga perlu mensosialisasikan platform SIMT kepada para siswa agar mereka tahu cara memanfaatkan aplikasi tersebut dengan baik.
“Dengan implementasi SIMT yang maksimal, harapan atau prestasi siswa akan tercatat dengan baik,” ujarnya.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |