Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Beberapa waktu lalu beredar kabar hilangnya 3 orang nelayan di Sumenep.
Dilansir dari laman Tribun Madura, nelayan hilang usai perahunya ditabrak oleh kapal besar.
Akibatnya ketiga nelayan dikabarkan hilang dan belum ditemukan.
Seorang warga Pulau Giliyang Sumenep, Edy memberikan pernyataannya.
"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 03.30 WIB, 2 orang selamat dan 3 lainnya masih hilang. Saat ini dalam pencairan," ujar Edy.
Sementara tiga korban hilang diketahui nelayan bernama Saban, Amsun, dan Saili.
Kepala Desa Banraas Giliyang Sumenep, H Mathor turut membenarkan adanya insiden tersebut.
"Lokasinya di utaranya perairan Legung, ditabrak kapal Kalimuto yang mengakibatkan perahu tenggelam," ujarnya.
Diketahui pada awalnya perahu milik nelayan itu berangkat dari pulau Giliyang sekitar pukul 22.00 WIB dan bertujuan mencari ikan di perairan utaranya Legung.
Usai dilakukan pencarian terhadap ketiga nelayan selama tujuh hari, pencarian kini dihentikan.
Dilansir dari laman Kompas.com, Tim SAR Gabungan diketahui telah melakukan pencarian selama tujuh hari atau seminggu.
Kini usai pencarian tersebut resmi dihentikan usai tak menemukan keberadaan ketiga nelayan.
"Hari ini sudah resmi dihentikan, tapi kami tetap akan berkoordinasi dengan para nelayan untuk segala kemungkinan," ujar Kepala Sub-Bagian Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti.
Ia menjelaskan bahwa secara SOP pencarian dihentikan karena selama tujuh hari tidak ditemukan tanda-tanda korban.
Selain itu penghentian pencarian korban juga sesuai dengan UU Nomor 29 Tahun 2014.
Namun tak menutup kemungkinan jika terdapat adanya tanda-tanda korban, operasi SAR akan kembali dibuka.
"Makanya kita koordinasi dengan nelayan, jika nanti ada tanda-tanda korban ditemukan, operasi pencarian akan kembali dibuka," jelasnya.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Kompas.com,Tribun Madura |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Nesiana |