Di unggahan itu, Nathalie tak segan menyentil klub tempat ia manggung.
"Katanya beda tempat, beda rules, itu aku baru denger tu ya selama nge-DJ, di setiap klub-klubnya," ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga curhat soal kisruh pengambilan uang saweran.
"Katanya sih yang diambil 70 % sekarang 50 %, ini gimana sih modelnya Jakarta lo padahal tempatnya,
"Nanti aku kasih lihat videonya, ada 360 kan muter kan, nanti aku spill muka-mukany."
"Enggak boleh diambil sawerannya, terus nego lagi pembagian 50 persen, turun berubah lagi jadi 70%/30%," sambungnya.
Dilansir dari Banjarmasinpost.co.id, Nathalie juga sempat mengungkap kronologi saat dilarang mengambil uang saweran itu.
"Saweran itu tahu adab. Saya juga tahu harus kasih berapa ke resident dan MC. Tapi ini nggak boleh diambil sama sekali," ungkap Natahalie Holscher di instagram pribadinya, dikutip pada Minggu (14/7/2024).
"Baru kali ini si jendes satu ini nge-DJ di Top 1 Daan Mogot. NgeDJ, disawer. Sawerannya nggak boleh diambil," ungkap Natahalie.
"Jadi nanti aku bakal spill videonya, waktu kita mau ambil saweran kita di Kotak terus ditepis. Nanti ada nanti aku spill videonya. Bekas aku kerja ditepis," imbuhnya.
Di sisi lain, Intagram Top1 Club Jakarta memberikan klarifikasinya melalui story.
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Instagram,Banjarmasinpost.co.id |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |