Hal itu dilakukan agar ibu bayi dapat merawat bayinya dengan penuh perhatian.
"Sementara menangguhkan dulu pendidikannya satu tahun agar konsentrasi merawat bayi dan tahun ajaran berikutnya bisa melanjutkan (sekolah)," jelas Novi.
Diketahui sesosok bayi ditemukan di dalam lubang jamban pada Kamis (11/7/2024).
Seorang pencari kayu bakar yang hendak buang air menemukan bayi dalam keadaan hidup di dalam jamban yang ada di kebun tetangga itu.
Warga pun langsung mengevakuasi bayi tersebut ke puskesmas terdekat dan dilarikan ke RSUD Wates.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Kompas.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |