Sebelum jadi politisi, Hamzah Haz pernah jadi wartawan surat kabar Pontianak, Harian Bebas, serta menjadi Pemimpin Umum Harian Berita Awau.
Ia kemudian merantau ke Yogyakarta melanjutkan pendidikan di Akademi Koperasi.
Sempat jadi ketua organisasi, Hamzah Haz lantas kembali ke Pontianak untuk melanjutkan pendidikannya.
Hamzah Haz kuliah di Jurusan Ilmu Perusahaan Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Selama kuliah, ia pernah diamanahi jadi Ketua Presidium KAMI Konsulat Pontianak dan sempat mendirikan organisasai Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di kampusnya.
Setelah itu, karier politik Hamzah Haz dimulai.
Kala itu, Hamzah menjadi Wakil Ketua DPW Nahdlatul Ulama (NU) pada 1971.
Pasca terjadinya fusi atau peleburan antara Nahdlatul Ulama (NU) dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah aktif bergerak menjadi anggota DPR bagi PPP.
Ia menjadi pengurus penting PPP sampai akhirnya menjabat mejadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu pada 1998 - 2007.
Hamzah Haz terpilih sebagai Anggota DPR RI secara terus menerus selama beberapa periode setelah NU dan PPP melebur.
Pada tahun yang sama saat dirinya menjabat sebagai Ketum PPP, Hamzah Haz juga menjabat sebagai Menteri Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di bawah kepemimpinan Presiden B. J. Habibie.
Salshadilla Dijuluki Ketua Anti Bau Ketiak hingga Viral di X, Iis Dahlia Tak Terima Disamakan dengan sang Putri: Eh Netizen Sembarangan!
Source | : | Kompas.com,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |