Ia merasa sangat terpukul dengan kematian putrinya.
"Tidak sempat menguburkan. Saya sampai, baru diberitahu kakak saya. Setelah tahu, saya langsung menuju makam," ujarnya.
Sementara dikutip dari Kompas.com, diketahui Ridwan sempat berkomunikasi dengan putrinya sebelum dirinya berangkat kerja.
Saat itu UFA sempat mengingatkan mengenai ulang tahunnya.
"Sempat bilang 'Pa jangan lupa ya hadiah ulang tahun. Mau sepatu' saya jawab iya pasti dibelikan," ungkap Ridwan.
Diceritakan oleh Ridwan bahwa sejak kecil UFA memang sudah manja dengannya.
Kini meskipun berat, Ridwa telah mengikhlaskan kepergian UFA untuk selamanya.
"Secara hakikat anak ini Allah titipkan ke kami (orang tua), dan sekarang sudah diambil. Secara ke dalam (hati) ada rasa memberontak. Tapi kami harus kuat, ikhlas," ungkapnya.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Nesiana |