Keseimbangan mikrobiota yang sehat dapat mengurangi peradangan sistemik yang dapat mempengaruhi kulit.
Baca Juga: Rieka Roslan Ungkap Proses Pembuatan Lagu Kebaya Indonesia, Nulis Lirik di Tempat yang Tak Biasa
Bukan hanya mampu menyeimbangkan mikrobiota usus, probiotik juga dapat meningkatkan produksi sel-sel imun yang bersifat anti-inflamasi dan mengurangi produksi sel-sel yang bersifat pro-inflamasi.
Adapun metabolit dengan efek anti-inflamasi yang dihasilkan oleh probiotik adalah asam lemak rantai pendek (short-chain fatty acids) seperti butirat, propionat, dan asetat.
Metabolit ini dapat mengurangi peradangan usus dan sistemik. Asam lemak rantai pendek juga dapat memperkuat penghalang kulit, meningkatkan hidrasi, dan mengurangi kehilangan air melalui kulit yang penting bagi penderita eksim.
Beberapa probiotik dapat pula berinteraksi langsung dengan sel-sel imun di kulit melalui sumbu usus-kulit (gut-skin axis).
Mereka dapat mempengaruhi mikrobiota kulit dan respon imun lokal, mengurangi peradangan dan gejala eksim.
Di samping menunjang kesehatan saluran cerna, probiotik dapat membantu mengurangi reaksi alergi dan sensitivitas makanan yang memicu eksim dengan cara memodulasi respon imun terhadap alergen makanan dan mengurangi peradangan yang ditimbulkannya.
Dr. Caesar Givani Sp.PD selanjutnya menjelaskan bahwa terdapat beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi serat atau probiotik dapat membantu mengurangi gejala eksim pada beberapa anak.
Selain dari sumber makanan sehat, probiotik juga bisa didapatkan dari asupan suplemen.
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |