Grid.ID - Eksim atau dermatitis atopik merupakan kondisi inflamasi kronis pada kulit.
Tak hanya menyerang orang dewasa, eksim juga bisa menyerang anak-anak.
Diperkirakan hampir 20% anak di seluruh dunia mengalami eksim.
Ketika eksim kambuh, anak akan merasa gatal terus menerus diiringi sensasi panas.
Kulit juga mulai tampak kemerahan.
Tak jarang kulit yang mengalami eksim juga dapat terluka karena digaruk terus menerus.
Baca Juga: Makam Glenn Fredly Kebakaran, Mutia Ayu Ceritakan Kronologinya, Rumput Pusara Habis!
Sehingga membuat anak menjadi tidak nyaman.
Eksim secara tidak langsung turut berdampak pada kondisi psikis anak.
Seorang anak penderita eksim akan merasa malu atau tidak percaya diri karena kulit mengalami inflamasi.
Efeknya, kualitas hidup anak ikut menurun. Sayang, eksim sendiri tidak bisa disembuhkan seumur hidup.
Meski begitu, perlu dipahami bahwasanya kondisi eksim berkaitan erat dengan keseimbangan mikroba di saluran cerna.
Menurut penjelasan Dr. Caesar Givani Sp.PD, dalam saluran cerna terdapat terdapat triliunan mikroorganisme.
Baca Juga: Air Mata Feby Marcelia Tumpah, Curhat Soal Perceraian ke Ibunya, 11 Tahun Rumah Tangga Berantakan
Ketidakseimbangan mikrobiota usus (dysbiosis) dapat memicu peradangan sistemik, lalu memicu eksim.
“Dysbiosis telah dikaitkan dengan berbagai kondisi kulit, termasuk eksim (dermatitis atopik). Anak-anak dengan eksim sering memiliki komposisi mikrobiota usus yang berbeda dibandingkan dengan anak-anak tanpa eksim”
Kondisi kesehatan usus yang kurang baik pun mempengaruhi respon imun di seluruh tubuh yang pada akhirnya memperburuk kondisi kulit. Padahal, saluran cerna adalah titik krusial sistem kekebalan tubuh anak.
Kondisi tersebut diperburuk dengan pola makan yang tidak tepat.
Anak-anak dengan eksim umumnya memiliki alergi makanan tertentu.
Makanan ini dapat mempengaruhi kesehatan usus dan memicu reaksi kulit.
Oleh karena itu, dibutuhkan probiotik untuk menunjang keseimbangan mikrobiota dan kesehatan saluran cerna.
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang dapat memberikan manfaat kesehatan bagi inangnya bila dikonsumsi dalam dosis yang cukup.
Probiotik membantu mengembalikan keseimbangan mikrobiota usus dengan meningkatkan populasi bakteri menguntungkan dan menekan pertumbuhan bakteri patogen.
Keseimbangan mikrobiota yang sehat dapat mengurangi peradangan sistemik yang dapat mempengaruhi kulit.
Baca Juga: Rieka Roslan Ungkap Proses Pembuatan Lagu Kebaya Indonesia, Nulis Lirik di Tempat yang Tak Biasa
Bukan hanya mampu menyeimbangkan mikrobiota usus, probiotik juga dapat meningkatkan produksi sel-sel imun yang bersifat anti-inflamasi dan mengurangi produksi sel-sel yang bersifat pro-inflamasi.
Adapun metabolit dengan efek anti-inflamasi yang dihasilkan oleh probiotik adalah asam lemak rantai pendek (short-chain fatty acids) seperti butirat, propionat, dan asetat.
Metabolit ini dapat mengurangi peradangan usus dan sistemik. Asam lemak rantai pendek juga dapat memperkuat penghalang kulit, meningkatkan hidrasi, dan mengurangi kehilangan air melalui kulit yang penting bagi penderita eksim.
Beberapa probiotik dapat pula berinteraksi langsung dengan sel-sel imun di kulit melalui sumbu usus-kulit (gut-skin axis).
Mereka dapat mempengaruhi mikrobiota kulit dan respon imun lokal, mengurangi peradangan dan gejala eksim.
Di samping menunjang kesehatan saluran cerna, probiotik dapat membantu mengurangi reaksi alergi dan sensitivitas makanan yang memicu eksim dengan cara memodulasi respon imun terhadap alergen makanan dan mengurangi peradangan yang ditimbulkannya.
Dr. Caesar Givani Sp.PD selanjutnya menjelaskan bahwa terdapat beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi serat atau probiotik dapat membantu mengurangi gejala eksim pada beberapa anak.
Selain dari sumber makanan sehat, probiotik juga bisa didapatkan dari asupan suplemen.
Memilih suplemen probiotik yang tepat untuk anak-anak yang menderita eksim memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor.
Berdasarkan saran Dr. Caesar Givani Sp.PD, orang tua dapat mempertimbangkan bentuk suplemen probiotik yang mudah dikonsumsi oleh anak.
Mengingat anak biasanya sedikit rewel apabila hendak meminum vitamin atau obat.
Biasanya probiotik untuk anak tersedia dalam berbagai bentuk, contohnya dalam bentuk bubuk yang mudah dikonsumsi oleh anak Anda.
Tak lupa, pastikan produk probiotik bebas dari alergen seperti susu, telur, kedelai, dan gluten, terutama jika anak Anda memiliki alergi makanan.
Bagaimana pun juga, Dr. Caesar Givani Sp.PD tetap mengingatkan kepada orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi terlebih dahulu sebelum memberikan suplemen kepada anak.
Dengan begitu, Anda dapat memberikan suplemen terbaik berdasarkan kondisi kesehatan spesifik si buah hati.
(*)
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |