"Ada yang bilang berkali-kali ada yang bilang dua kali," kata Nurma.
Akibatnya, bayi yang berinisial AK meninggal pada keesokan harinya (5/8/2024).
Pada saat kejadian, warga lain pun langsung memanggil pihak kepolisian untuk mengamankan pelaku.
Berdasarkan keterangan dari saksi, TY disebut memiliki riwayat penyakit psikologi.
"Itulah yang masih didalami. Kalau neneknya bilang ini ada riwayat psikologi. Jadi sekarang lagi bawa dia ke Kramat Jati (RS Polri), diperiksa psikologinya," jelas Nurma.
Motif pelaku hingga tega membanting bayinya pun masih dalam penyelidikan polisi.
(*)
Jalan-jalan ke Pasar Pakai Tas Mewah Puluhan Juta, Gaya Diah Permatasari Banjir Pujian Netizen!
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Nesiana |