“Batik Pandansari (Kabupaten Sragen, Jawa Tengah) merupakan salah satu contoh brand lokal batik yang merasakan banyak manfaat dari kampanye #MelokalDenganBatik, antara lain peningkatan produktivitas berkat dukungan mesin cetak batik dari Tokopedia dan ShopTokopedia, hingga peningkatan penjualan," ungkap Antonia.
Tren belanja online batik naik berkat #MelokalDenganBatik
Berkat kampanye #MelokalDenganBatik, tren belanja online batik di tengah masyarakat meningkat. Di Tokopedia, selama Kuartal II dibanding Kuartal I 2024, beberapa produk batik dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain rok batik, syal batik, dan celana batik, dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 1,5 kali lipat.
Sedangkan selama periode yang sama di ShopTokopedia, beberapa produk dari penjual batik dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain: aksesoris (contoh: obi), pakaian pria (contoh: kemeja), dan pakaian muslim (contoh: kaftan), dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 2 kali lipat.
"Tokopedia dan ShopTokopedia berharap dengan adanya kampanye kolaborasi seperti #MelokalDenganBatik, akan lebih banyak lagi UMKM yang merasakan kemudahan dan manfaat berbisnis online seperti Batik Pandansari, serta lebih banyak lagi masyarakat yang bangga menggunakan produk seperti batik dari pelaku usaha lokal," kata Antonia.
Batik Pandansari berhasil naikkan omzet 30 kali lipat berkat ShopTokopedia
Batik Pandansari (akun: Tokopedia dan ShopTokopedia) berdiri sejak tahun 2017 di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Brand lokal ini menyediakan berbagai macam produk batik jadi, seperti blouse dan dress wanita, serta kemeja untuk pria.
Jenis batik yang disediakan juga beragam, mulai dari cetak, cap, hingga tulis. Motif batik kontemporer hasil perpaduan motif abstrak dan motif batik tradisional, seperti kawung, parang, dan truntum, menjadi ciri khas Batik Pandansari.
UMKM Batik Pandansari didirikan oleh Pandansari, yang merupakan lulusan Desain Tekstil dari Universitas Sebelas Maret.
Pandansari memutuskan untuk berhenti bekerja dan fokus membangun bisnis Batik Pandansari dengan modal awal Rp10 juta.
Pandansari, yang berasal dari keluarga perajin batik, sudah mulai belajar membatik sejak SD. Saat masih sekolah, Pandansari pun sering berjualan batik untuk menambah uang saku.
Baca Juga: Tokopedia Luncurkan Senin Selasa Stylish dan Bagi Tips Pilih Baju Musim Panas
Hari UMKM, Tokopedia dan ShopTokopedia Bantu Tingkatkan Penjualan Batik Lewat #MelokalDenganBatik
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Okki Margaretha |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.