Sementara itu, akselerasi Brio transmisi CVT pada kecepatan 0-100 km/jam mampu diraih dalam waktu 11,6 detik.
All-New Agya memiliki performa yang tidak kalah impresif. Mengusung mesin WA-VE berkapasitas 1.200 cc 3-silinder Dual VVT-I, All-New Agya mampu menghasilkan tenaga 88 PS pada 6.000 rpm dan torsi 113 Nm pada 4.500 rpm.
Bedanya, pada Agya Gen-2 mesin 1.200 cc menggunakan konfigurasi tiga silinder. Hal ini membuat getaran mesinnya lebih terasa dibandingkan mesin empat silinder.
Soal pilihan transmisi, baik Agya E maupun Brio Satya E menyediakan manual 5-percepatan dan CVT. Jadi, kamu dapat dapat memilih jenis transmisi sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: Antisipasi Modus Ngaku-ngaku Debt Collector, Wajib Paham Mana yang Asli
Setelah mengetahui perbandingan eksterior, fitur, dan performa mesinnya, selanjutnya kamu bisa mempertimbangkan harganya.
Toyota Agya dibanderol dengan harga mulai Rp 175,4 juta untuk transmisi manual (OTR Jakarta). Sedangkan model Agya G CVT dibanderol Rp 191,4 juta.
Sementara itu, Brio Satya E dijual dengan harga Rp 180,6 juta untuk transmisi manual dan Rp 191,9 juta khusus model Satya E CVT.
Itulah beberapa perbandingan Honda Brio dan Toyota Agya. Soal mana yang lebih worth it untuk dibeli, itu tergantung preferensi kamu. Selain itu, pastikan kamu memilih mobil yang dapat memenuhi kebutuhan berkendara kamu.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |