Temennya pikir, El Barack sengaja ngelakuin itu," ungkap Jedar.
Gegara hal itu, El pun sempat hampir dipukul balik namun untungnya berhasil ditangkisnya.
"Tiba-tiba El mau dipukul, tapi kan El langsung tangkis gini, 'What's wrong with you'," imbuh Jedar.
Namun masalah rupanya malah makin berlarut usai teman itu melaporkan ke temannya yang lain hingga El sempat dimarah-marahin
"Temennya lapor ke temen yang lebih gede. El Barack dimarah-marahin sama temennya yang lebih gede, pakai bahasa kasar," ujar Jedar.
Untungnya, El yang merasa dibully dan tak membuat kesalahan langsung melaporkan kejadian itu ke guru.
"El Barack langsung pergi terus lapor guru," kata Jedar.
Melihat hal tersebut, Jedar sebagai ibu merasa bangga dengan sikap yang diambil putra sulungnya itu.
Pasalnya, Jedar memang mengingatkan El untuk membela diri ketika dibully.
Namun tak boleh jadi pembully (pengganggu).
"Aku memang selalu mengingatkan El Barack untuk bisa bela diri ketika dibully orang.
El harus bales dulu, baru lapor guru. Enak aja sudah dipukul.
Tapi kalau El yang jadi bully (pengganggu) itu mamah yang akan marah sama El," tandas Jedar.
(*)
5 Shio Paling Suka Menyalahkan Pasangan, Cobalah Cari Solusi Bersama Tanpa Menghakimi