Ia menjelaskan bahwa anak-anak cenderung memiliki keberanian saat berkelompok.
Namun fakta di balik kejadian ini masih belum jelas.
"Kepolisian memiliki tugas untuk membubarkan kerumunan (upaya tawuran) dan itu sudah menjadi bagian dari penegakan hukum," jelasnya.
Dengan upaya mengumpulkan saksi dan bukti yang kuat, menurut Haniva kasus kematian tujuh remaja akan terungkap dengan terang.
Diketahui ketujuh mayat remaja tersebut pada awalnya ditemukan oleh warga Jatiasih, Kota Bekasi.
Warga tersebut pada awalnya sedang mencari kucing di pinggir kali.
Namun kucingnya tak ditemukan, ia pun menelusuri di pinggir kali dan melihat ada jenazah yang mengambang di sungai.
Warga pun langsung meminta bantuan evakuasi pada polisi, Basarnas, dan BPBD.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |