"Penyebab perceraian lebih kepada ketidakcocokan lagi antara satu sama sama lain."
"Adanya keributan kecil yang secara terus-menerus sehingga merasa tidak cocok lagi satu sama lain," ucap Marbun.
Kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang, sempat mengatakan keributan itu terjadi selama delapan bulan terakhir.
“Seperti yang ada gugatan itu, keributan rumah tangga hal yang biasa. Tapi yang pasti ini semakin biasa. Tapi yang pasti ini semakin meruncing delapan bulan terakhir,” kata Minola di PN Jakarta Selatan, Selasa dilansir dari Kompas.com.
Di wawancara terpisah, kuasa hukum Sarwendah, Chris Sam Siwu, juga mengatakan hal yang sama.
Ia bahkan menyebut jika kliennya tak mungkin bisa berdamai.
“Yang jelas hubungan RO (Ruben Onsu) dan Sarwendah tak ada kemungkinan berdamai, 100 persen tidak ada perdamaian,” ujar Chris.
Chris mengatakan, situasi rumah tangga Ruben Onsu dan Sarwendah memang sudah tidak bisa didamaikan.
Sementara itu, dalam perceraian tersebut, Sarwendah dikabarkan akan mendapatkan hak asuh anak.
"Ya memang secara hukum kalau anak itu masih di bawah umur, berada di bawah kekuasaan istrinya," tandasnya.
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Kompas.com,Grid.ID,Tribunlampung.co.id |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |