Ia pun sadar tak ada yang bisa membatasi isi pikiran manusia terkait dengan apa yang mereka lihat.
"Tapi kalau sekiranya kamu tahu itu menyakiti hati orang atau bikin enggak nyaman orang pas baca, tolong simpan sendiri saja lain kali," tambahnya.
"Terserah sih," tandasnya.
Melansir dari Kompas.com, peristiwa yang dialami oleh Bernadya termasuk dalam Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).
KBGO merupakan bentuk kekerasan atau pelecehan terhadap tubuh, seksualitas, identitas, dan gender seseorang melalui teknologi digital.
Video itu pun kini telah dihapus oleh Bernadya.
Meskipun begitu, sebagian isi komentar yang berisi pelecehan seksual itu masih ramai dibahas di media sosial X.
(*)
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Source | : | Kompas.com,Tribun Seleb |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |