Grid.ID – Lama tak muncul di televisi, pesulap sekaligus komedian Pak Tarno mengagetkan netizen.
Sebab, beberapa waktu lalu viral potongan video Pak Tarno yang sedang melakukan aksi sulapnya di atas kursi roda.
Dibenarkan oleh salah satu istrinya yang bernama Dewi, Pak Tarno mengalami stroke untuk yang ketiga kalinya.
“Ini stroke yang ketiga,” kata Dewi saat menemani suaminya jadi bintang tamu acara Pagi Pagi Ambyar.
“(Awal) stroke 2 tahun lalu,” kata Pak Tarno.
“Stroke sebelah kiri, kanan masih aktif,” tambah Dewi.
Dewi menjelaskan awal mula Pak Tarno terkena stroke yang ketiga kalinya, lantaran ia syok ketika tersesat dalam perjalanan untuk bekerja.
Saat itu Pak Tarno sedang tidur di mobil, namun ketika terbangun, ia kaget karena kondisi di luar mobil adalah hutan belantara.
“Waktu itu ada acara di Cirebon, drivernya ikutin Google maps untuk cari lokasi,” kata Dewi.
“Sama driver itu dimasukin ke tol itu sampai keluar ke hutan, dianya tidur, malam kejadiannya.”
Baca Juga: Viral Video Pak Tarno Tampil Sulap Sambil Duduk di Kursi Roda, Ternyata Alami Kondisi Ini
“Pas terbangun dia kaget, kok gunung dan hutan, dia langsung drop, kaget, itu stroke yang terbaru, bulan September kemarin,” beber Dewi.
“Waktu itu ke hutan, jadi takut,” kata Pak Tarno sambil menangis.
Kemunculan Pak Tarno yang masih bekerja dari atas kursi roda itulah yang membuat netizen miris.
Potongan video Pak Tarno yang masih melakukan trik sulap di atas kursi roda itu terjadi di Bandung.
“Karena sudah dibayar,” kata Pak Tarno sambil menangis.
“Kalau di Bandung itu tampil karena sudah dibayar lunas, yang (video) di Bandung itu yang viral,” tambah Dewi.
Banyak yang berempati karena Pak Tarno masih bekerja meski kini duduk di kursi roda.
Padahal sebenarnya, Pak Tarno sendiri yang menginginkan untuk tetap bekerja meski aktifitasnya kini terbatas.
“Masih (mau kerja), masih kuat,” kata Pak Tarno yang kini mengalami kesulitan bicara.
“Dia yang mau, kadang ada yang tawarin job, dia mau. Keluarga anak bilang istirahat dulu, jangan kerja dulu, dia bilang kuat, bisa, tapi saya selalu dampingi,” kata Dewi.
Kegigihan Pak Tarno untuk tetap bekerja ini lantaran rasa tanggungjawabnya terhadap istri, anak dan keluarga.
Beruntung, Pak Tarno juga didampingi manajer yang bisa membantunya mengelola keuangan untuk pengobatan dan rumah tangganya.
“Manajer yang nanggung. Penghasilan masih ada,” kata Dewi. (*)
Source | : | Pagi Pagi Ambyar Trans TV |
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |