Dalam beberapa kasus, minum kopi dalam kondisi perut kosong dapat menyebabkan kortisol melonjak pada waktu yang tidak terduga.
Kemudian, kata Rosenblum, dalam kasus lain, kondisi tersebut juga dapat menciptakan situasi di mana tingkat kortisol (tingkat stres) akan terus tinggi sepanjang hari.
Dampaknya, minum kopi sebelum makan apapun terlebih dahulu dapat menyebabkan kekurangan energi, kabut otak, dan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis yang mengandung karbohidrat.
Oleh karena itu, untuk menghindari efek tersebut, seseorang dianjurkan untuk minum kopi setelah sarapan ataupun setelah makan camilan yang bergizi.
Sebab, tindakan sederhana ini dapat membantu Anda membuat pilihan makanan yang lebih baik sepanjang hari dan menjaga energi Anda tetap tinggi saat menjalani aktivitas sehari-hari.
Bahaya Minum Kopi di Malam Hari
Dilansir dari WebMD, kandungan kafein dalam kopi bisa memberikan dorongan energi sehingga seseorang dapat lebih produktif.
Akan tetapi, kafein pada kopi juga bisa mengurangi kualitas tidur di malam hari.
Meskipun reaksi terhadap kafein dapat bervariasi antar individu, minum kopi di malam hari secara umum dapat menyebabkan sulit tidur, insomnia, atau tidur yang tidak nyenyak.
Dalam laman Mayo Clinic juga disebutkan bahwa kafein memiliki waktu paruh yang cukup panjang.
Dengan kata lain, efek kafein dapat bertahan selama beberapa jam.
Karena itu, minum kopi di malam hari dapat mengganggu siklus tidur alami, khususnya fase tidur dalam yang mendukung pemulihan fisik dan mental.
Gangguan ini dapat menyebabkan rasa lelah dan kurangnya konsentrasi pada keesokan harinya.
(*)
Sulit Ceraikan Erin Taulany? Permohonan Talak Andre Taulany Sampai Ditolak 2 Kali oleh Hakim, Ini Penyebabnya: Tidak Terbukti
Source | : | Kompas.com,WebMD,Independent.co.uk |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |