Ustaz Khalid meyakinkan, semaksimal mungkin mengikuti apa yang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad.
Bagaimana menjalin hubungan baik dengan Allah, manusia, kehidupan sosial, ekonomi, militer dan peradaban.
Namun, katanya, ada hal hal yang mungkin kita tidak disuruh untuk mengikuti nabi.
Seperti postur tubuh. Karena kita diciptakan oleh Allah berbeda dengan nabi.
Menurut Ustaz Khalid, dengan menjiplak kehidupan Nabi Muhammad maslahatnya akan kembali kepada kita.
Karena ini bisa dilihat dari dua sisi, hubungan baik dengan Tuhan dan hubungan baik dengan makhluknya.
"Selain dari pada itu kita dianjurkan oleh Allah untuk menjadikan mereka sebagai suri tauladan," kata Ustaz Khalid.
Cinta nabi pada prinsipnya adalah mengikuti ajarannya.
Seperti kalau kita cinta pada seseorang, kita idolakan, pasti kita akan menjimplak.
"Dia ikutin hobinya, makanan, pakaian, begitulah cinta nabi. Jangan dipersempit kalau cinta nabi itu dikurung dalam perayaan maulid saja, misalnya," ujar Ustaz Khalid.
Baca Juga: 5 Arti Mimpi Bertemu dengan Nabi, Ternyata Jadi Pertanda Kebaikan Ini, Simak Penjelasannya
Menyinggung kondisi kehidupan zaman saat ini dimana generasi muda Islam tidak memiliki pengetahuan tentang keislamannya, Ustadz Khalid mengajak para Ustadz dan mereka yang memiliki kemampuan ilmu agama untuk meningkatkan dakwahnya yang disesuaikan dengan trend kehidupan para remaja, dengan memasukkan unsur-unsur agama secara masif, terstruktur dan pada akhirnya diminati para remaja.
"Peran orangtua dalam pembinaan tentang keislaman bagian anak-anaknya juga sangat fundamental. Oleh karenanya para orang tua dituntut mempelajari ilmu agama sehingga menjadi teladan bagi anak-anaknya," pungkas Ustaz Khalid Basalamah.
(*)
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |