"Kayak dokter punya stetoskop buat periksa, punya ilmu pengetahuan dan kuliah bertahun-tahun.
Guru punya alat spidol dan papan tulis kalau misalnya kerja.
Aktor itu cuman punya emosi dan rasa yang harus kita keluarkan dan kasih ke penonton, itu susah banget," beber Prilly.
"Emang gampang kita harus ngerasain sesuatu yang belum pernah ngerasain sebelumnya, terus harus natural, terlihat meyakinkan itu nggak mudah," imbuh Prilly Latuconsina.
Dan menjadi aktor yang baik pun bukan lah yang mudah untuk dilakukan.
"Tapi orang kan menganggap profesi aktor tu gampang, cuma sekedar nangis, gak sekedar marah, itu nggak mudah untuk jadi aktor yang baik.
Dan makanya susah kita cari aktor, karena script ini sudah digarap serius, ya kita butuh aktor yang serius maininnya.
Nah susah untuk bener-bener menemukan yang cocok gitu," ujar Prilly.
Alhasil, Prilly mewajarkan apabila banyak produser lagi-lagi memilih aktor seperti Reza Rahadian hingga Vino G Bastian.
Yang begitu mumpuni dan tentunya memiliki kualitas sebagai aktor yang baik.