Grid.id - Anies Baswedan kaget saat mengetahui sahabatnya, Tom Lembong ditangkap karena dugaan korupsi.
Diketahui, Tom Lembong ditangkap pada Selasa (29/10/2024).
Mantan menteri perdagangan itu disebut-sebut terjerat kasus dugaan korupsi impor gula pada tahun 2015 - 2016.
Dari kasus dugaan korupsi itu, Tom Lembong diduga telah merugikan negara sebesar Rp 400 miliar.
Mengetahui sahabatnya ditahan, Anies Baswedan pun angkat bicara di akun X miliknya.
Dalam cuitan itu, ia mengaku sudah 20 tahun bersahabat dengan Tom Lembong.
Menurutnya, Tom adalah sosok pria yang selalu mengutamakan kepentingan publik dan juga memperjuangkan kelas menengah.
"Teman-teman semua, terkait penetapan Tom Lembong sebagai tersangka. Saya bersahabat dengan Tom hampir 20 tahun dan mengenalnya sebagai pribadi berintegritas tinggi. Tom selalu prioritaskan kepentingan publik dan ia juga fokus memperjuangkan kelas menengah Indonesia yang terhimpit," tulis mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Menurut Anies, Tom adalah orang yang lurus dan tidak neko-neko.
Itulah salah satu penyebab mengapa Tom Lembong awet di dunia usaha maupun politik.
"Tom adalah orang yang lurus dan bukan tipe orang yang suka neko-neko. Karena itu selama karier-panjang di dunia usaha dan karier-singkat di pemerintahan ia disegani, baik lingkup domestik maupun internasional," lanjutnya lagi.
Anies kemudian mengatakan bahwa ia akan tetap menghormati proses hukum yang ada.
Ia berharap ada proses hukum yang transparan dan juga adil.
"Kabar ini amat-amat mengejutkan. Walau begitu kami tahu proses hukum tetap harus dihormati. Kami percaya aparat penegak hukum dan peradilan akan menjalankan proses secara transparan dan adil. Kami juga tetap akan memberikan dukungan moral dan dukungan lain yang dimungkinkan untuk Tom," tulis Anies lagi.
Mantan calon Presiden RI tersebut juga berpesan agar Tom Lembong tidak berhenti mencintai negeri ini.
Ia masih ingin mendukung sahabatnya serta menyinggung tentang UUD 1945.
"Tom, jangan berhenti mencintai Indonesia dan rakyatnya, seperti yang telah dijalani dan dibuktikan selama ini. I still have my trust in Tom, dan doa serta dukungan kami tidak akan putus," tulis Anies Baswedan.
"Kami ingin negeri ini membuktikan bahwa yang tertulis di Penjelasan UUD 1945 masih valid yaitu, “Negara Indonesia adalah negara berdasarkan hukum (Rechtsstaat), bukan negara berdasarkan kekuasaan belaka (Machtstaat)," tutupnya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Irene Cynthia |
Editor | : | Irene Cynthia |