Apalagi jika pejabat itu justru berlaku sebagai penjahat untuk rakyat.
"Tapi kalau mencium tangan karena pejabat, enggak karena pejabat itu pelayan rakyat.
Pejabat yang tidak melayani rakyat adalah penjahat.
Ngapain kita ciumin tangan penjahat kalau dia enggak mau ngelayanin rakya, kan logikanya begitu.
Kita ini (pejabat) dibayar loh oleh rakyat," tandas Lucky Hakim.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih