Dan ya, karakter dari sosok Sumanto saat itu adalah seseorang yang sedang menjalani rehabilitasi.
Serta tengah menghabiskan waktu di pesantren.
"Waktu itu gua lagi observasi karakternya Sumanto.
Jadi Sumanto itu kan end up dinamanya yayasan Anjar.
Itu kayak rehabilitasi napsa silent gitu kan dengan pendekatan yang lebih manusiawi plus pesantren," cerita Aming.
Alhasil, saat ingin menemui Sumanto, Aming otomatis memakai pakaian berbeda dari penampilannya sebelumnya.
"Kalau gue observasi Sumanto ke pesantren kan gue pakai baju koko sama sarung.
Gue tuh memang orangnya bohong kan waktu diwawancara, lu katanya hijrah ya, ya terserah gitu," beber Aming.
Bahkan saat ditanya awak media apakah dirinya masih menyimpan baju-baju yang biasa dipakai wanita, Aming juga jujur mengakuinya.
"Baju-baju cewek masih ada, ada ya sewaktu-waktu dipakai lagi," imbuh Aming.
Terakhir, Aming pun mengaku tak bisa membeberkan secara gamblang karena terikat kontrak.
"Waktu dibilangin, doakan istiqomah ini gue istiqomah di jalan lempeng karena gue mau wawancara orang gila.
Kalau zaman istilahnya gimmick ya, kalau dulu marketing. Gak mungkin gue buka dong," tandas Aming.
(*)
Manisnya Mulan Jameela Semasa Kecil, Pantas Ahmad Dhani Auto Klepek-klepek dengan Parasnya yang Cantik dan Awet Muda