Grid.ID - Warung mie ayam di Magelang, Jawa Tengah ini mendadak ramai jadi buah bibir.
Pasalnya, warung mie ayam milik wanita bernama Ngatiem (37) itu membanderol harga makanannya kelewat murah.
Bagaimana tidak, semangkok mie ayam yang dijualnya hanya dihargai Rp 2 ribu saja.
Sontak saja, keberadaan warung mie ayam super murah itu langsung jadi buah bibir.
Dilansir dari Tribuntrends.com dan TribunJogja.com, Senin (25/11/2024), warung mie ayam tersebut diketahui berlokasi di Dusun Karanglo, Desa Glagahombo, Kecematan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
Tak cuma mie ayam, warung tersebut juga menyediakan menu bakso kerikil yang dijual dengan harga Rp 3 ribu per mangkok.
Atik sapaan akrab dari Ngatiem sendiri beralasan menjual mie ayam dengan murah agar anak-anak bisa menjangkaunya.
"Sengaja dipatok harga 2.000 agar anak-anak bisa beli juga," ungkap Atik.
Meski begitu, pelanggan juga bisa memesan porsi lebih besar karena Atik menyediakan menu seperti mie ayam dengan bakso seharga Rp 6.000 dan mie ayam porsi besar seharga Rp 5.000.
Mengejutkannya lagi, bisnis warung mie ayam milik Atik ternyata sudah beroperasi 6 tahun lamanya.
Dan dari dulu, harga yang dibanderol tak pernah berubah.
Warung mie ayam milik Atik pun diketahui buka dari pukul 10.00-21.00 WIB.
Pengunjung juga disebut Atik datang lebih ramai saat jam-jam makan siang.
Serta baru akan membludak biasanya tatkala hari libur datang.
Pelanggan yang datang ke warung Atik pun diketahui mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga warga sekitaran.
Atik sendiri mengaku banyak orang yang heran karena harga mie ayam di warungnya yang kelewat murah.
"Setiap hari pasti ada orang yang heran, kok bisa murah banget. Kalau ditanya rugi, ya nggak. Alhamdulillah, rezekinya cukup saja," beber Atik.
Bahkan dari hasil penjualan, Atik mengaku tetap bisa mendapatkan laba.
"Alhamdulilah nggak (rugi). Dari pada aku nggak kerja, jadi sedikit-sedikit aja disyukuri. Saya per hari dapat hasil bersih Rp 200-150 ribu," imbuhnya.
Terakhir, Atik juga beralasan menjual mie ayam di warungnya dengan harga murah karena ia dulu juga pernah menghadapi kesulitan ekonomi.
"Saya pernah merasa berat saat menunggu gajian suami. Waktu itu beli mie ayam harganya Rp 10.000–Rp 13.000, porsinya terlalu banyak kalau untuk satu orang.
Dari situ saya terpikir untuk jualan mie ayam murah, supaya orang bisa makan sesuai kebutuhan mereka," cerita Atik.
(*)
Source | : | TribunTrends.com,TribunJogja.com |
Penulis | : | Siti M |
Editor | : | Siti M |