Ketiga, program yang menekankan pada interdisiplinaritas dan intermedialitas sastra, seperti program yang mengangkat relasi antara sastra dan boga, sastra dan bela diri, serta sastra dan musik.
Keempat, FSY juga menerjemahkan Siyaga menjadi program-program yang mendiskusikan isu-isu ekologis, kesetaraan gender dan relasi keduanya melalui diskusi terbuka antara pegiat dan penikmat sastra. Terakhir, siyaga bagi
FSY juga menciptakan ruang diskusi yang dinamis dan dialektis untuk para pelaku sastra yang bertumbuh di Yogya dengan pelaku sastra dari daerah dan budaya lain dalam bentuk pembuatan jejaring antar festival sastra se Indonesia.
Rangkaian FSY telah dimulai sejak pertengahan Oktober 2024 dengan program Sayembara Puisi FSY 2024.
Program yang diadakan sejak FSY 2023 ini pada gelaran kali ini telah terkumpul lebih dari 4500 karya dari penulis di seluruh Indonesia.
Angka jumlah karya yang terdaftar ini meningkat dari tahun sebelumnya sejumlah 3700-an karya.
Dewan juri Sayembara Puisi FSY 2024 Aan Mansyur, Mutia Sukma, dan Saeful Anwar telah memilih 20 besar karya dan nantinya akan dipilih lagi dalam lima kategori juara yang akan diumumkan pada pembukaan FSY tanggal 28 November 2024.
Untuk program-program utama yang akan dilangsungkan tanggal 28-30 November 2024 akan melibatkan penulis dan pegiat sastra seperti Ayu Utami, Saras Dewi, Mahfud Ikhwan, Iqbal Aji Daryono, Wening Udasmoro, Saeful Anwar, Fairuzul Mumtaz, Ramayda Akmal, Ni Made Purnama Sari, Latief S. Nugraha, Dyah Merta, Mutia Sukma, Landung Simatupang, Rendra Agusta, Onny Suryaman, Arum Candra, dan lainnya. Selain para penulis, para seniman dan pekerja kreatif juga menyemarakkan acara seperti Oppie Andaresta, Ria Papermoon, Wisnu Nugroho (Beginu), Rumah Dongeng Mentari, Wayang Kebon, Tepi Kota, Murakabi, Silir Wangi, Kinanti Sekar, Sekar Sari.
FSY tahun 2024 ini juga berjejaring dengan Ubud Writers & Readers Festival dengan menggelar satelit event UWRF menghadirkan penulis Ibe S Palogai dan Agustinus Wibowo.
FSY juga melibatkan penerbit dari grup Kompas Gramedia, penerbit indie di Yogyakarta, toko buku Warung Sastra, dan berbagai komunitas aksara dan sastra Jawa, dan komunitas literasi Perpustra.
Dengan program-program yang semakin berkembang dan keterlibatan warga sastra yang semakin banyak, harapannya festival ini selain menjadi ruang temu masyarakat sastra, juga menjadi ruang persemaian literasi, bahasa, dan sastra bagi seluruh warga masyarakat baik di kota Yogyakarta maupun di Indonesia. (*)
Momen Ulang Tahun Rayyanza, Nagita Slavina Hadiahi sang Putra Playground di Tengah Mall
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Okki Margaretha |