• Robekan pada serviks, vagina, atau perineum akibat:
• Persalinan dengan alat bantu (forceps/vakum).
• Janin besar.
• Persalinan terlalu cepat.
4. Gangguan Pembekuan Darah (Koagulopati)
• Darah tidak membeku secara normal, menyebabkan perdarahan sulit dihentikan.
• Penyebab:
• Kondisi seperti Disseminated Intravascular Coagulation (DIC).
• Preeklampsia/eklampsia.
• Infeksi berat (sepsis).
5. Inversio Uteri (Rahim Terbalik)
• Kondisi langka di mana rahim terbalik akibat penarikan plasenta terlalu kuat atau tekanan yang salah.
6. Ruptur Uteri (Robekan Rahim)
• Biasanya terjadi pada wanita dengan riwayat operasi rahim (seperti sesar sebelumnya).
• Robekan dapat menyebabkan perdarahan berat.
Penanganan:
• Pendarahan saat melahirkan membutuhkan perhatian medis segera.
• Penanganan meliputi pemberian obat kontraksi rahim, transfusi darah, atau tindakan operasi (misalnya kuretase atau histerektomi jika diperlukan).
Jika Anda membutuhkan penjelasan lebih rinci atau informasi tambahan, jangan ragu untuk bertanya!
(*)
Ayah Kandung Nada Tarina Sempat Hilang Ingatan Usai Idap Tumor Otak, Deddy Corbuzier Ketar-ketir: Kalau Lupa Namanya Penculikan
Penulis | : | Winda Lola Pramuditta |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |