Dapur tersebut menjadi area spesial milik Jeje dengan gaya industrial yang tampak unfinished.
Dapur ini didominasi warna hitam dan putih, lengkap dengan peralatan masak yang sebagian besar hanya dijadikan pajangan.
Naik ke lantai dua, terdapat tiga ruang utama: kamar pribadi Syahnaz dan Jeje, kamar tamu, serta studio mini milik Jeje.
Kamar utama didominasi oleh nuansa ungu dan putih, lengkap dengan balkon kecil dan jendela besar yang membuat ruangan terasa lebih segar.
Di kamar utama juga terdapat kamar mandi kecil dan lemari putih untuk menyimpan pakaian.
Yang menarik di lantai dua adalah studio mini Jeje.
Berbeda dengan tema Eropa di rumah ini, studio tersebut mengusung desain maskulin dengan nuansa hitam dan putih.
“Studio ini kecil banget sih, tapi kita maksimalin saja, kalau ada klien yang mau bikin musik, masih bisa duduk di sini,” kata Jeje.
Lantai tiga dimanfaatkan sebagai area santai di rooftop.
Rooftop ini dilengkapi furnitur ringan seperti beanbag dan rumput sintetis, dengan pagar putih yang memberikan kesan nyaman untuk bersantai.
Area rooftop ini ternyata merupakan kejutan dari Jeje untuk Syahnaz.
“Aku suka banget rooftop, makanya di atas dijadiin rooftop saja,” kata Syahnaz.
Di atas luas tanah 97 meter persegi, Syahnaz dan Jeje bisa membangun rumah yang tetap nyaman untuk ditinggali oleh pengantin baru.
“Kalau ruang kecil kita manfaatin benar, pemilihan barang dan furniture sangat berpengaruh,” kata Jeje.
(*)
Viral, Cuma Gegara Beda Pilihan Saat Nyoblos Pilkada 2024, Makam Pasutri di Sulsel Ini Dipindahkan, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,TribunMedan.com |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |