“Saiki sampeyan arepa enom dadi guruku lho, (Sekarang kamu meskipun muda jadi guruku lho)” kata Yati.
Bukannya minta maaf atau menghentikan candaannya yang terdengar kasar, Gus Miftah justru makin menjadi.
“Kulo niki bersyukur Bude Yati elek. Nek ayu dadi lo**e, to? (Saya bersyukur Bude Yati jelek. Kalau ayu jadi wanita penghibur kan?)” ucapnya.
Yati Pesek masih terus menanggapi candaan Gus Miftah meski pilihan katanya terdengar merendahkan.
“Saiki kok dadi suarane koyo ngono. Oh untung Gus, saiki sampeyan ora dadi ustad, ora kiai,
(Sekarang kok ngomongnya kayak gitu. Oh untung Gus, sekarang di sini kamu bukan ustad, bukan kiai)” balas Yati.
"Dek Warseno, niki arepo cah enom, niki waune gandrung kalih kulo. Mulane dadi, ning kan gol, suarane dadi koyo ngono kuwi, (Dek Warseno, dia meskipun masih muda, dulu cinta sama saya, Makanya jadi, ngomongnya seperti itu)" kata Yati dengan kesal.
Tidak diam, Gus Miftah justru makin menyasar fisik Yati Pesek sebagai bahan candaannya.
"Sekarang kalo mau saya seriusi, saya malah khawatir kalo meninggal duluan. Saya bisa keracunan, sudah kadaluarsa ini sus*nya," imbuhnya terkekeh.
Bagaimana menurutmu?
(*)
Nyesek, Anjing Bernama Pudding Setia Tunggu 9 Majikan yang Jadi Korban Tewas Pesawat Jeju Air, Begini Akhirnya
Source | : | Instagram,Tribunseleb |
Penulis | : | Pradipta R |
Editor | : | Pradipta R |