"Kalo ini tadi lagune Bajing Loncat, niki Baji*gannya saya ajak naik," ujar Gus Miftah kepada Yati Pesek.
"Mengatai saya kok bajing*n," cecar Yati Pesel.
"Lha itu tadi lagunya Bajing Loncat kan pas," dalih Gus Miftah.
Kendati dikata-katai, Yati Pesek masih diam dan justru mengaku Gus Miftah adalah guru untuknya.
"Ini Anda meskipun muda, tapi menjadi guruku lho," tandas Yati Pesek.
Gus Miftah justru makin mengejek Yati Pesek.
"Saya itu bersyukur Bude Yati jelek, makanya jadi sinden. Kalo cantik jadi lont* kan," lanjut Miftah sembari tertawa terbahak-bahak.
Dialog mereka pun masih berlanjut dan Gus Miftah seolah tak henti melontarkan kata-kata kasar kepada wanita yang lebih tua darinya itu.
"Sekarang kok bicaranya jadi kayak gitu. Untung Gus, Gus. Anda di sini bukan ustaz kok ya, kiai juga bukan kok ya," beber Yati.
"Bukan ustaz," jawab Gus Miftah.
"Dia ini sebenernya pernah suka sama saya, tapi tidak kesampaian jadi bicaranya seperti ini," kata Yati.
"Sekarang kalo mau saya seriusi, saya malah khawatir kalo meninggal duluan. Saya bisa keracunan, sudah kadaluarsa ini sus*nya," imbuhnya terkekeh.
"Ngawur," ucap Yati Pesek menanggapi ucapan Gus Miftah.
(*)
Nyesek, Anjing Bernama Pudding Setia Tunggu 9 Majikan yang Jadi Korban Tewas Pesawat Jeju Air, Begini Akhirnya
Source | : | |
Penulis | : | Pradipta R |
Editor | : | Pradipta R |